PUISI
BERI
AKU WAKTU
Tuhan beri aku waktu
Bertambah usia dari panjang tubuh
Sekian senti dikurangi seratus
Nasib menggoyang
secarik kertas
Ruap asap
kemenyan
Takdir melirik
iseng paranormal
Tahun merayap
cepat
Mengerat
sempurna
Bergelimpang
tubuh waktu
Menjerat ingin
saling bergumul
Sungguh, beri
aku waktu
Meski harus
kurangi seratus
Puas kureguk nikmat
Dari sekedar menetas ratap
Lengkap tangisi batas
Sampai detik merebut nafas
Kuteliti ulang utang para sobat
Yang lupa kubayar lunas
Kulenggangi
waktu sekian senti
Usiaku menimang
hari
Mabuk memilah
bebas
Sekian senti
berkurang seratus
Butuh kuulur
lagi
Seratus yang
telah kubagi
Didulang
terulang kali
Tuhan berilah aku waktu
Dengan menambahkan usiaku dari panjang
tubuhku
Dikurangi seratus
PARAFRASE
Nasib yang Kau
tuliskan untukku menggerakkanku semakin menjadi-jadi. Begitupun takdir yang seakan melirikku
membuat aku takut. Sementara waktu
berjalan dengan cepat. Sungguh, beri aku
waktu lebih lama untuk hidup meskipun harus dikurangi dengan panjang tubuhku.
Aku sudah puas
menelan nikmat meskipun dari sebuah tangisan, sampai waktu menghentikan
nafasku. Aku teliti kembali hutangku
kepada para sahabat yang mungkin lupa aku bayar lunas.
Aku sediakan
waktuku beberapa hari untuk bebas dari segalanya. Usiaku perlu kuperpanjang lagi sebanyak
usiaku saat ini yang kuulang berkali-kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar