Kamis, 19 November 2015

Puisi dan Parafrase



PUISI

BERI AKU WAKTU


Tuhan beri aku waktu
Bertambah usia dari panjang tubuh
Sekian senti dikurangi seratus

Nasib menggoyang secarik kertas
Ruap asap kemenyan
Takdir melirik iseng paranormal
Tahun merayap cepat
Mengerat sempurna
Bergelimpang tubuh waktu
Menjerat ingin saling bergumul
Sungguh, beri aku waktu
Meski harus kurangi seratus

Puas kureguk nikmat
Dari sekedar menetas ratap
Lengkap tangisi batas
Sampai detik merebut nafas
Kuteliti ulang utang para sobat
Yang lupa kubayar lunas

Kulenggangi waktu sekian senti
Usiaku menimang hari
Mabuk memilah bebas
Sekian senti berkurang seratus
Butuh kuulur lagi
Seratus yang telah kubagi
Didulang terulang kali

Tuhan berilah aku waktu
Dengan menambahkan usiaku dari panjang tubuhku
Dikurangi seratus


PARAFRASE

Nasib yang Kau tuliskan untukku menggerakkanku semakin menjadi-jadi.  Begitupun takdir yang seakan melirikku membuat aku takut.  Sementara waktu berjalan dengan cepat.  Sungguh, beri aku waktu lebih lama untuk hidup meskipun harus dikurangi dengan panjang tubuhku.
Aku sudah puas menelan nikmat meskipun dari sebuah tangisan, sampai waktu menghentikan nafasku.  Aku teliti kembali hutangku kepada para sahabat yang mungkin lupa aku bayar lunas.
Aku sediakan waktuku beberapa hari untuk bebas dari segalanya.  Usiaku perlu kuperpanjang lagi sebanyak usiaku saat ini yang kuulang berkali-kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar